Pada tanggal 30 Desember 2024, Dewan Sengketa Indonesia (DSI) menyelenggarakan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara virtual melalui Zoom Meeting. Rakernas ini menjadi momen penting dalam menilai kinerja DSI sepanjang tahun 2024 dan merencanakan langkah strategis untuk tahun 2025. DSI telah menunjukkan komitmennya yang luar biasa dalam mengembangkan dan mempromosikan mekanisme penyelesaian sengketa alternatif (ADR) melalui berbagai kegiatan, pelatihan, serta kerja sama internasional. Berikut adalah rangkuman poin-poin utama yang menjadi fokus kegiatan DSI pada tahun 2024.
Pendidikan dan Sertifikasi
DSI secara aktif melaksanakan berbagai pelatihan untuk para profesional di bidang penyelesaian sengketa. Pada tahun 2024, DSI telah mengadakan 25 pelatihan mediasi, 2 pelatihan ajudikasi, 9 pelatihan arbitrase, dan 2 pelatihan konsiliasi. Selain itu, DSI juga melaksanakan 16 kali kegiatan penyumpahan untuk mediator, konsiliator, ajudikator, dan arbiter.
Hingga Desember 2024, DSI telah mencatatkan jumlah tenaga profesional yang terdaftar sebagai berikut:
- 5.043 mediator
- 144 konsiliator
- 258 ajudikator
- 776 arbiter
Perayaan Hari Nasional Profesi
DSI juga menyelenggarakan perayaan tahunan untuk menghargai profesi mediator, konsiliator, ajudikator, dan arbiter, yang berlangsung antara bulan Maret hingga Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyelesaian sengketa secara damai dan profesional.
Kegiatan Nasional dan Internasional
DSI tidak hanya fokus pada kegiatan lokal, tetapi juga terlibat dalam berbagai forum dan acara internasional. Di antaranya adalah Indonesia Dispute Board Forum, Indonesia ADR Awards, Indonesia Arbitration Week, dan Indonesia Mediation Week. Selain itu, DSI juga rutin mengadakan webinar OPSI (Obrolan Penyelesaian Sengketa Indonesia) yang membahas isu-isu terkini dalam dunia penyelesaian sengketa.
Kerja Sama Internasional
Dalam rangka memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan, DSI telah menandatangani 25 Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai pusat mediasi dan arbitrase internasional yang tersebar di 14 negara, termasuk Singapura, Hong Kong, Malaysia, Australia, dan Uni Emirat Arab. Kerja sama internasional ini memperkuat posisi DSI sebagai lembaga penyelesaian sengketa terkemuka di Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan mediasi dan arbitrase di Indonesia, DSI memiliki kantor layanan yang tersebar di berbagai provinsi, dari Aceh hingga Sulawesi Selatan. Selain itu, DSI juga menyediakan ruang mediasi dan arbitrase di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
DSI mengelola 16 lembaga khusus yang mencakup berbagai bidang, seperti mediasi, arbitrase syariah, maritim, konstruksi, keuangan, dan lain-lain. Keberagaman layanan ini menunjukkan kemampuan DSI untuk menangani berbagai jenis sengketa di Indonesia.
Melihat keberhasilan yang telah diraih pada tahun 2024, DSI berencana untuk melanjutkan program-program rutin seperti pelatihan, webinar, dan forum nasional serta internasional pada tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah pelatihan mediasi internasional bersama Institute of Nordic Mediation, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas penyelesaian sengketa internasional.
DSI: Pelopor Penyelesaian Sengketa Alternatif di Indonesia
Dengan visi untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan layanan penyelesaian sengketa yang unggul, DSI terus berkomitmen untuk mengembangkan sistem penyelesaian sengketa yang lebih baik dan efisien. DSI tidak hanya menjadi pelopor dalam penyelesaian sengketa alternatif di Indonesia, tetapi juga memperluas pengaruhnya di tingkat internasional.
Organisasi ini menyediakan layanan penyelesaian sengketa secara independen, profesional, kompeten, dan berintegritas, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan berbagai program pendidikan, pengembangan profesional, serta kerja sama strategis, DSI berperan penting dalam meningkatkan kualitas penyelesaian sengketa secara damai dan profesional.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas layanan dan akuntabilitas organisasi, DSI menjalankan program pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi berjalan efektif dan efisien. Ini didukung oleh pengembangan sistem informasi, pelatihan staf, serta program audit internal, survei kepuasan pengguna, dan monitoring kasus sengketa.
Rakernas DSI 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk menilai capaian organisasi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk memperkuat komitmen DSI dalam memajukan mekanisme penyelesaian sengketa alternatif di Indonesia. Dengan rencana kerja yang jelas dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, DSI siap menghadapi tantangan di tahun 2025 dan seterusnya, demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung keberlanjutan bisnis di Indonesia.