Prof. Sabela Gayo, S.H., M.H., Ph.D., CPL., CPCLE., ACIArb., CPM., CPrM., CPT., CCCLE., CPrCD., CML., Presiden Dewan Sengketa Indonesia (DSI), yang saat ini berada di Filipina, baru saja mengabarkan berita gembira melalui pesan singkat WhatsApp. Kabar tersebut berkaitan dengan penjajakan kerjasama kemitraan antara Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dan Asian Development Bank (ADB). Pertemuan penting ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif ADB di Kota Mandaluyong, Manila, Filipina, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Asian Development Bank (ADB) adalah lembaga keuangan yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan kerjasama regional di Asia. Dalam pernyataannya, Prof. Sabela Gayo menjelaskan bahwa ADB memiliki peran penting dalam membantu negara anggota dan mitranya melalui berbagai bentuk dukungan, termasuk pinjaman, bantuan teknis, hibah, dan investasi ekuitas. “Asian Development Bank (ADB) juga membantu anggota dan mitranya, dengan memberikan pinjaman, bantuan teknis, hibah, dan investasi ekuitas untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi,” ungkap Prof. Sabela Gayo.
Lebih lanjut, Prof. Sabela Gayo menambahkan bahwa ADB berupaya memaksimalkan dampak pembangunan dari bantuannya dengan memfasilitasi dialog kebijakan, memberikan layanan konsultasi, dan memobilisasi sumber daya keuangan melalui operasi pembiayaan bersama. “ADB memaksimalkan dampak pembangunan dari bantuannya dengan memfasilitasi dialog kebijakan, memberikan layanan konsultasi, dan memobilisasi sumber daya keuangan melalui operasi pembiayaan bersama yang memanfaatkan sumber kredit resmi, komersial, dan ekspor,” terangnya.
Penjajakan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat Sistem Alternatif Penyelesaian Sengketa di tingkat internasional. Prof. Sabela Gayo berharap bahwa melalui kerjasama ini, berbagai tantangan dalam penyelesaian sengketa dapat diatasi dengan lebih efektif, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya DSI untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan lembaga keuangan internasional seperti ADB. Dengan kerjasama yang lebih erat, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan dalam menangani sengketa-sengketa yang muncul dalam proyek-proyek pembangunan di Indonesia dan kawasan Asia secara umum.
Prof. Sabela Gayo dan seluruh tim DSI optimis bahwa hasil dari pertemuan ini akan membawa dampak positif bagi penguatan kerjasama internasional dalam bidang penyelesaian sengketa, serta mendukung upaya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan seluruh Asia.