DEWAN SENGKETA INDONESIA (DSI) / INDONESIA DISPUTE BOARD (IDB) INTERNATIONAL VISIT TO JAPAN: MEMPERKUAT KERJASAMA DI BIDANG RESOLUSI SENGKETA INTERNASIONAL

Meeting between Indonesia Dispute Board & Japan International Dispute Resolution Center (JIDRC) & Japan Association of Arbitrators (JAA) at Oh-Ebashi LPC & Partners
Thursday, 29th August 2024
Osaka, Japan

Dewan Sengketa Indonesia (DSI) atau Indonesia Dispute Board (IDB) melanjutkan rangkaian kunjungan internasionalnya ke Jepang dengan mengadakan pertemuan penting pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Osaka. Pertemuan tersebut mempertemukan DSI/IDB dengan dua lembaga terkemuka di Jepang dalam bidang resolusi sengketa, yaitu Japan International Dispute Resolution Center (JIDRC) dan Japan Association of Arbitrators (JAA). Pertemuan berlangsung di kantor hukum Oh-Ebashi LPC & Partners, salah satu firma hukum terbesar dan tertua di Jepang.

Tujuan Pertemuan: Mempererat Kerja Sama Internasional

Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi DSI/IDB untuk memperkuat hubungan dengan JIDRC dan JAA, serta mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi di bidang mediasi, arbitrase, dan penyelesaian sengketa internasional lainnya. Melalui pertemuan ini, DSI/IDB berharap dapat meningkatkan pemahaman bersama mengenai pendekatan-pendekatan terbaru dalam resolusi sengketa yang beragam, serta mengidentifikasi area-area di mana kerja sama dapat lebih ditingkatkan.

Delegasi dari DSI/IDB, yang terdiri dari beberapa mediator senior dan ahli hukum, disambut oleh perwakilan JIDRC dan JAA. Pertemuan ini diawali dengan presentasi dari masing-masing pihak tentang peran dan kontribusi mereka dalam dunia penyelesaian sengketa internasional, diikuti dengan diskusi mendalam mengenai tantangan dan peluang di bidang ini.

Diskusi Utama: Inovasi dan Kolaborasi dalam Penyelesaian Sengketa

Salah satu topik utama yang dibahas adalah bagaimana mengadopsi teknologi dalam praktik mediasi dan arbitrase. DSI/IDB, JIDRC, dan JAA sepakat bahwa penggunaan teknologi digital, seperti platform mediasi online, dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi proses penyelesaian sengketa, terutama di tengah era pasca-pandemi. Mereka juga membahas pentingnya adopsi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menganalisis kasus dan memprediksi hasil yang mungkin terjadi, sehingga memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas standar kompetensi internasional untuk mediator dan arbiter. Semua pihak menyadari perlunya memperkuat pendidikan dan pelatihan bagi praktisi di bidang ini. Mereka membahas potensi untuk mengembangkan program pelatihan bersama, serta penyelenggaraan konferensi dan seminar yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai praktik penyelesaian sengketa yang efektif.

Penguatan Hubungan antara Lembaga Arbitrase dan Mediasi

Kerja sama antara DSI/IDB, JIDRC, dan JAA juga mencakup pengembangan panduan praktik terbaik dan kode etik bersama yang dapat digunakan oleh mediator dan arbiter dari kedua negara. Hal ini diharapkan dapat menciptakan konsistensi dan standar yang lebih tinggi dalam penyelesaian sengketa internasional, terutama yang melibatkan entitas bisnis dari Indonesia dan Jepang.

Pertemuan ini juga menekankan pentingnya pertukaran budaya dan pengetahuan dalam mengatasi perbedaan hukum dan pendekatan antara kedua negara. Perwakilan dari DSI/IDB dan JAA berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak dari berbagai yurisdiksi, serta bagaimana mereka mengelola perbedaan hukum, bahasa, dan budaya yang mungkin memengaruhi hasil mediasi atau arbitrase.

Rencana Masa Depan dan Komitmen Bersama

Sebagai hasil dari pertemuan ini, DSI/IDB, JIDRC, dan JAA sepakat untuk terus memperkuat hubungan dan kerja sama di masa depan. Beberapa inisiatif telah diidentifikasi, termasuk pertukaran kunjungan antara para mediator dan arbiter, penyelenggaraan pelatihan bersama, serta kolaborasi dalam publikasi dan penelitian di bidang penyelesaian sengketa internasional.

Para pihak juga berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengembangkan mekanisme penyelesaian sengketa yang lebih inklusif dan inovatif, yang dapat melibatkan lebih banyak partisipasi dari pihak swasta dan publik. Diharapkan, kerjasama ini dapat menghasilkan model penyelesaian sengketa yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga mampu menjawab tantangan-tantangan baru dalam perdagangan dan investasi internasional.

Membangun Jembatan untuk Masa Depan

Pertemuan di Oh-Ebashi LPC & Partners di Osaka menandai langkah penting dalam upaya DSI/IDB untuk memperkuat jejaring internasionalnya dan memperluas kapasitas mediasi dan arbitrase yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan menjalin hubungan yang lebih erat dengan lembaga-lembaga terkemuka di Jepang seperti JIDRC dan JAA, DSI/IDB berharap dapat meningkatkan keahlian, wawasan, dan praktik terbaik dalam penyelesaian sengketa, serta mempromosikan solusi damai untuk konflik yang mungkin timbul di masa depan.

Kunjungan ini diakhiri dengan optimisme dari semua pihak, yang percaya bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jepang akan terus berkembang, membuka jalan bagi inovasi dan kemajuan dalam penyelesaian sengketa internasional yang efektif, adil, dan transparan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *