Meeting with Japan International Mediation Centre (JIMC) Kyoto
Wednesday, 28th August 2024
Kyoto, Japan
Dewan Sengketa Indonesia (DSI), atau dikenal sebagai Indonesia Dispute Board (IDB), baru-baru ini melakukan kunjungan internasional penting ke Jepang. Pada tanggal 28 Agustus 2024, delegasi DSI/IDB tiba di Kyoto untuk mengadakan pertemuan strategis dengan Japan International Mediation Centre (JIMC), sebuah pusat mediasi terkemuka di Asia yang berfokus pada penyelesaian sengketa internasional secara damai.
Tujuan Kunjungan dan Kerjasama Strategis
Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif DSI/IDB untuk memperkuat hubungan internasional dengan lembaga-lembaga mediasi di seluruh dunia, termasuk Jepang. Dengan meningkatnya jumlah sengketa internasional yang membutuhkan penyelesaian efektif dan efisien, pertemuan ini bertujuan untuk membangun kerjasama strategis antara kedua negara dalam meningkatkan kualitas mediasi.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari kedua organisasi, termasuk perwakilan senior dari DSI/IDB dan para mediator berpengalaman dari JIMC. Diskusi antara kedua belah pihak menyoroti pentingnya praktik mediasi yang berkualitas dan profesional dalam memfasilitasi penyelesaian sengketa lintas negara yang semakin kompleks.
Fokus Pertemuan: Meningkatkan Standar Mediasi Internasional
Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah pertukaran pengetahuan dan pengalaman mengenai praktik terbaik dalam mediasi. Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dan Japan International Mediation Centre (JIMC) membahas sejumlah topik penting, termasuk pengembangan standar kompetensi bagi para mediator, inovasi dalam teknik mediasi, serta metode untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses mediasi.
Pihak DSI/IDB dan JIMC juga membahas bagaimana kedua organisasi dapat saling mendukung dalam melatih dan mengembangkan mediator yang memiliki kemampuan tinggi untuk menangani sengketa internasional. Dalam diskusi ini, kedua pihak sepakat untuk saling berbagi informasi dan sumber daya, termasuk program pelatihan, penelitian, dan publikasi, guna memajukan praktik mediasi di kedua negara.
Menghadapi Tantangan Mediasi di Era Globalisasi
Era globalisasi telah membawa banyak tantangan baru bagi dunia mediasi, khususnya terkait dengan sengketa internasional yang melibatkan berbagai pihak dari latar belakang hukum dan budaya yang berbeda. Dalam konteks ini, pertemuan antara DSI/IDB dan JIMC bertujuan untuk mencari solusi dan strategi terbaik guna menghadapi tantangan tersebut.
Para peserta pertemuan sepakat bahwa perlu ada harmonisasi dalam standar mediasi dan kode etik yang diterapkan secara internasional. DSI/IDB dan JIMC juga membahas peluang untuk mengembangkan platform digital bersama yang memungkinkan penyelesaian sengketa secara online, mengingat meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas dan aksesibilitas dalam mediasi lintas negara.
Langkah-Langkah Selanjutnya dalam Kerjasama
Pertemuan ini menghasilkan beberapa rencana aksi untuk kerjasama lebih lanjut antara DSI/IDB dan JIMC. Salah satunya adalah pembentukan tim kerja gabungan yang akan merancang program pelatihan dan sertifikasi bagi para mediator dari kedua negara. Tim ini juga akan mengidentifikasi peluang untuk penyelenggaraan konferensi dan seminar bersama yang bertujuan untuk membahas isu-isu terkini dalam mediasi internasional.
DSI/IDB juga mengundang perwakilan JIMC untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada akhir tahun ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua lembaga dan membuka peluang lebih banyak untuk kolaborasi di masa depan.
Menutup Kunjungan dengan Optimisme
Kunjungan ini ditutup dengan optimisme dari kedua belah pihak. Baik DSI/IDB maupun JIMC menyadari pentingnya kerjasama ini dalam menciptakan lingkungan mediasi internasional yang lebih baik. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, kedua lembaga berharap dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan penyelesaian sengketa yang lebih damai, cepat, dan efisien.
Sebagai salah satu pusat mediasi terkemuka di Asia, JIMC menyambut baik inisiatif DSI/IDB untuk menjalin kerjasama yang lebih erat, sementara DSI/IDB melihat peluang besar dalam menjadikan Jepang sebagai mitra penting dalam pengembangan kapasitas mediasi internasional. Kunjungan ini merupakan awal yang baik untuk hubungan yang lebih kokoh antara kedua lembaga dan negara.
Dengan visi dan komitmen bersama, diharapkan DSI/IDB dan JIMC dapat bersama-sama membawa praktik mediasi internasional ke level yang lebih tinggi dan lebih inklusif, memberikan manfaat yang signifikan bagi para pihak yang terlibat dalam sengketa di seluruh dunia.