Pada tanggal 26 Agustus 2024, Dewan Sengketa Indonesia (DSI) atau Indonesia Dispute Board (IDB) akan mengadakan pertemuan penting dengan Asian Development Bank (ADB) Institute di Kasumigaseki Building, Chiyoda City, Jepang. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan internasional DSI ke Jepang, yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 31 Agustus 2024.
Pertemuan dengan ADB Institute ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kerjasama dalam bidang penyelesaian sengketa yang berfokus pada proyek-proyek pembangunan di kawasan Asia. Dalam pertemuan tersebut, delegasi DSI akan membahas berbagai inisiatif dan strategi yang dapat mendukung keberlanjutan serta efisiensi penyelesaian sengketa dalam proyek-proyek yang didanai oleh ADB di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
ADB Institute, sebagai lembaga penelitian dan pelatihan dari Asian Development Bank, memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Asia melalui berbagai program penelitian dan pelatihan. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dalam bentuk program-program pelatihan, workshop, dan pertukaran pengetahuan antara kedua lembaga.
DSI berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas penyelesaian sengketa di Indonesia dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari lembaga-lembaga internasional, termasuk ADB Institute. Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan yang mendukung penguatan kerangka kerja penyelesaian sengketa di Indonesia, khususnya dalam konteks proyek-proyek pembangunan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Dengan adanya kolaborasi ini, DSI optimis dapat berkontribusi lebih besar dalam memastikan bahwa setiap sengketa yang muncul dalam proyek pembangunan di Indonesia dapat diselesaikan secara adil, efisien, dan tepat waktu. Pertemuan ini juga menjadi langkah penting dalam upaya DSI untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai pusat penyelesaian sengketa yang kompeten dan terpercaya.Kunjungan internasional ini, termasuk pertemuan dengan ADB Institute, diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi pembangunan infrastruktur dan ekonomi di kawasan Asia.